Senin, 09 Januari 2012

Do The Best For Everythink, The Next Achieve Is Waiting for You


Pagi ini dapat pengalaman baru dari Pak Bayu. Beliau bercerita bahwa dalam melakukan sesuatu kita harus semaksimal mungkin, meskipun pada awalnya kita bisa merasa canggung. Pak Bayu mencontohkan ketika beliau diminta untuk bernyanyi dan menghibur audiance, dimana yang hadir saat itu merupakan jajaran direksi. Pak Bayu bak Divo terkenal yang sedang melakukan konser tunggalnya. Beliau dengan antusia mengajak para audiance untuk larut dalam suasana. Beliau juga mengajak bernyanyi para direksi, dan saya yakin pada saat itu suasana menjadi cair dan sangat santai. Terbebas dari kepenatan dalam siklus kerja.
Contoh lain adalah Mr. Tukul Arwana. Siapa yang tak kenal beliau. Seorang komedian yang kini sedang berada dipuncak popularitasnya. Mungkin sekarang kita bisa menerka argo untuk Tukul tampil per episode berapa? Saya rasa lebih dari 10 Juta per episode. Kenapa beliau bisa seperti itu, padahal kita semua tau bahwa beliau adalah wong ndeso, wajahnya wong katro, jauh dari keren dan guanteng tetapi bisa sukses. Sukses itu tidak serta merta harus ganteng dan cantik, tetapi harus bisa melakukan sesuatu semaksimal mungkin. Pernah terlintas bahwa Mr. Tukul berceloteh “My Next Customer Is Wathcing Me” yah walaupun struktur gramernya kurang tepat. Tapi maksudnya adalah, pekerjaan beliau selanjutnya tergantung dari penampilannya / performanya saat ini. Sederhana tapi benar – benar penuh makna.
Pada dasarnya kita semua sama, yang membedakan kita adalah keaktifan dan keseriusan kita dalam mengerjakan sesuatu secara maksimal. Tetapi dengan seefektif dan seefesien mungkin. Ketika kita sedang mendapat load pekerjaan yang banyak dan bisa membuat kita frustasi, kita bisa membagi pekerjaan (berdasarkan tingkat urgentsi) itu menjadi 4 bagian. Yaitu :
  1. Penting dan Mendesak
  2. Kurang Penting tetapi Mendesak
  3. Penting tetapi Kurang Mendesak
  4. Kurang Penting dan Kurang Mendesak
Lakukanlah pekerjaan sesuai dengan urutan yang telah saya jabarkan diatas dan itu tidak boleh ditukar satu sama lain. Ketika kita lebih mementingkan pekerjaan pada poin ke 4, maka waktu kita terbuang dengan percuma dan tidak akan mengangkat image performa kita pada atasann kita. Tetapi habiskan dahulu point ke 1, diikuti point ke 2 begitu seterusnya. CMIIW

2 komentar:

  1. Ternyata klo kita mau sukses harus melakukan dengan sabar ya bak smw pekerjaan...

    Tulisan lo bnr2 bikin gw berpikir,,, klo kita takut kpn bs sukses. Jd jangan takut untuk menggapai masa depan. Jgn malu ddpn banyak orang, sapa tau kita bisa melakukan yg terbaik seperti contoh org2 sukses yg lo sebutin... hehehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kl soal malu didepan orang itu cuma masalah waktu doang ti, seberapa sering lo tampil dan berani keluar dari zona nyaman lo.. tp yang penting itu kerja ikhlas, dan kerja tuntas..

      Hapus