Selasa, 27 November 2012

"Aku Belum Lunas Membeli Diriku"



Berbahagialah Engkau Sahabatku : Lantai – Lantai Kota Hal 45 – 46

Pada suatu hari ‘Ubaid melihat sahabatnya di antara kerumunan orang di terminal bus. Rupanya ia hendak pulang ke udik. Seperti tersedot oleh kekuatan magnet yang dahsyat ia bergegas mendekati tukang loak itu.

“Kok sudah mudik lagi?”
“Sebulan sekali aku pulang”
“Alangkah kuatnya oengikatmu dirumah!”
“Akju belum lunas membeli diriku”
“Kepada sipa?”
“Orang – orang kampung yang membesarkanku”
“Dengan apa kau beli?”
“Membebaskan ke-Yatim-an anak – anak mereka”
“Itu kan tanggung jawab bersama!”
“Boleh jadi kau benar, tetapi aku tak lagi sanggup melakukan sesuatu tanpa mereka”

Dalam hati ‘Ubaid merasa cemburu pada tanah tempat sahabatnya berpijak. Tetapi kali ini ia cukup sabar untuk menyimpannya sebagai aset hari depan.

“Tak pernah kecapean?”
“Merekalah yang membuatku tak pernah capek”
“Lama – lama engkau pasti akan bosan”
“Sebaliknbya, bagiku kehidupan ini benar – benar membosankan tanpa ada yang menunngu perolehannya. Dan betapa nikmatnbya pulang – kampung disong – song oleh sikan banyak kilatan mata yang berbinar – binar”

Bus yang ditunggu pelan – pelan menghampirinya tukang loak itu segera menjabat tangannya, kemudian berangkat.
Terminal Bus yang hiruk – pikuk dengan suara manusia dan mesin menjadi terasa lenggang di hati ‘Ubaid. Dibenaknya terbayang anak – anak yatim berlari – lari riang menjemput kedatangan sahabat dari kaki lima ibukota

“Berbahagialah Engkau, Sahabatku! Berbahagialah wahai Pelindung anak – anak manusia! Aku sudah tahu siapa Engkau sebenarnya” Gumam ‘Ubaid berlinang air mata

Huft, panjang yah.. hehehhe.. Sebenernya sih pengen coba di kutip lebih pendek, tapi gw rasa kurang lengkap, takutnya maknanya gak dapet
Dari cerita itu sebenernya gw ngerasa iri dan pengen banget bisa kaya gitu, tapi ada kendala besar yang ada di otak gw, “dalam bentuk apa?” ada beberapa hal yang masih terjebak dipikiran gw dan gw sendiri masih belum bisa ngelepasnya.
Ada beberapa hal yang pengen gw lakuin buat berbagi, tapi ada saja sugesti kalo itu susah & udah mentok, jadi gw sendiri bingung mau mulai dari mana? Apa yang harus gw kerjain pertama kali?

Senin, 26 November 2012

Berfikir Positif



Dalam sebuah buku dikatakan, apa yang akan terjadi pada diri kita tergantung pada apa yang kita pikirkan. Jika kita berprasangka baik, maka tubuh kita akan bersinergi dengan prasangka kita dan secara bersamaan pula kita akan menularkan energi yang baik pula. Tetapi apabila kita selalu berpikir negative, niscaya kita selalu dalam bayang – banyak ketakutan dan menghadirkan kegelisahan pada diri kita. 

Dalam Al-quran juga Allah berfirman ” Aku adalah sebagaimana kami berprasangka” (CMIIW). Maksud dari kutipan ayat tersebut supaya kita percaya bahwa semua yang Allah berikan kepada umatnya adalah jalan yang paling baik yang pasti dibutuhkan oleh umatnya. Tetapi seringkali kita tidak sadar bahwa itu memang kita butuhkan. Karena kurangnya rasa bersyukur, maka kita tidak bisa melihat hikmah dari balik itu semua. Yang ada hanyalah kekecewaan dan merasa bahwa Allah itu tidak adil. Kenapa kadang seseorang bisa merasa seperti itu, selain kurangnya rasa syukur yang tidak dilakukannya adalah percaya bahwa apa yang diberikan pasti yang terbaik dan paling adil bagi semuanya. Mungkin dampaknya belum dirasakan pada saat ini, tetapi visi Allah bukanlah dalam hitungan detik, menit, jam, bahkan bulan. Visi Allah pasti melihat dari belakang hingga jauh kedepan, tetapi semua kembali kepada individu masing – masing apakah percaya bahwa Allah itu maha adil dan maha penyayang?

Selain itu dengan kita berpikir positive, kita bisa dengan mudah keluar dari masalah, atau setidaknya tidak terjerumus dalam masalah yang baru. Dengan begitu secara tidak langsung kita bisa melatih mengatur stress kita. Ketika kita dihadapkan pada keadaan yang akan membuat kita stress, ada 2 hal yang perlu kita ketahui. Pikiran yang didasari oleh emosi dan pikiran yang didasari oleh logika. Pada pikiran yang didasari pada emosi kita ibaratkan dengan batu, dimana setiap itu datang dan langsung kita makan, maka lambat laun gigi kita akan rusak bahkan rontok. Dalam hal ini kita akan frustasi dan menjrumuskan kita dalam masalah yang baru. Pikiran yang didasari pada emosi adalah pikiran yang tidak berdasarkan fakta – fakta, hanya berdasarkan asomsi semata dan semua keadaan yang dilontarkan bersifat relative. Contohnya ketika sedang melihat Itan yang sedang santai Urub “Itan, Kamu males banget, kerjaan kamu Cuma santai – santai saja “. Padahal Itan sudah mmbuat jadwal pada pekerjaannya, sudah memisahkan mana yang penting dan mana yang bukan, sehingga dia mudah menyelesaikannya jauh sebelum dateline-nya. Karena Urub sedang dalam kondisi stress yang tinggi, jadi dia tidak tahu bahwa Itan sudah sibuk pada awal waktu, dan Urub tidak melihatnya. Berbeda dengan pikiran yang didasari oleh logika biasanya untuk mengeluarkannya dibutuhkan hal yang logis dan berdasarkan fakta dan data. Contoh : Urub berkata kepada Itan : “Itan kamu selalu gagal dalam berburu, dari 10 peluru, kamu hanya mengenai rusa sebanyak 2 kali. Itu juga di kakinya saja”. Disini jelas bahwa itan belum mahir dalam menembak, setiap dia membidik selalu saja meleset. Jadi Itan perlu berlatih supaya kemampuannya membaik.

Dalam hal ini kita bisa introspeksi diri karena kita bisa tau berdasarkan data dan fakta yang ada. Sehingga kita bisa memperbaiki untuk menjadi yang lebih baik. Kebalikan dari itu, apabila kita dihadapkan pada situasi yang berdasarkan emosi, kita harus bisa bersabar dan mengendalikan diri agar tidak terpancing emosi. Jangan itu keras, dan jangan juga terlalu bertahan. Coba untuk dapat tetap stabil dalam menjaga emosi, lihat situasi untuk dapat mudur keluar dari masalah secara perlahan dan selalu berpikir positive agar energi positive yang kita keluarkan dapat meredam energi negative yang ada.

Aduh kok jadi ngolorngidul begitu ya.. tapi ya gak apa apa, yang penting kita bisa menjaga diri kita dan selalu berpikir positive dalam keadaan sulit sekalipun. CMIIW

Kamis, 22 November 2012

Buruh Yang Cerdas



Beberapa hari ini (Di Jakarta) ada serangkaian demo buruh, gw akui, semangat rekans buruh memang luar biasa. Walaupun panas & hujan, mereka masih semangat buat memperoleh kesejahteraan yang labih baik.

Alhamdulillah, sepertinya sudah ada titik terang dari usaha rekans buruh. UMP DKI Sudah disetujui 2.2 Jt (CMIIW). Itu usaha dari Bapak Jokowi juga sih yang ikut memperjuangkan, beliau yang naikkan isue -nya ke departemen dan asosiasi terkai.

Semoga rekan buruh tidak terlena dan menganggap UMP yang baru itu sebagai uang kaget. Karena gw agak khawatir juga kalo - kalo rekan buruh beranggapan kaya gitu, bisa - bisa minta naik lagi. Toh pada dasarnya semakin tinggi penghasilan seseorang, bisa jadi semakin tinggi juga pengeluarannya.

Gw ambil contoh (ini cuma contaoh ya.. cuma Contoh.. hehehehe.. )

Misal UMP sudah cair di 2.2 Jt, nah yang biasanya rekan buruh bisa survive dengan penghasilan sebelumnya (katakan 1.8 Jt) dan masih bisa ngajak keluarga buat refreshing (makan di mall, jalan - jalan ke tempat rekreasi) dan masih bisa buat nabung (mungkin yang ditabung juga sisa dari pengeluaran semua). Dan gw rasa itu masuk kategori cukup.

Nah, begitu menikmati penghasilan 2.2 Jt, bearti ada dana lebih sekitar 400rb, biasanya ada beberapa rekan yang mulai tergerak untuk mengganti atau menambah jumlah kendaraan bermotor, kita asumsiin aja DP bisa diambil dari tabungan, Yang bisa jadi tabungan yang ada sebenernya udah ada pos pengeluarannya sendiri yang akan digunakan di jauh- jauh hari. Nah merasa punya kemampuan lebih, otomatis tabungan dipake Buat DP, nah cicilannya diambil dari dana lebih tadi (yang 400rb).

kalo cicilan motor masih 400rb, masih bisa dibilang balance, sama kaya kondisinya sebelum UMP naik, tapi gw rasa itu udah mepet banget, bisa jadi sesekali bulan jadi minus. Apalagi kalo cicilannya lebih dari 400rb, ya sudah silahkan itung sendiri tiap bulan bakal minus berapa, dan akan ditutup dari mana minusnya itu? Demo lagi?? kalo kaya gitu sih kaga bakal ada kata cukup dong..

Kalo pendapat gw sih, UMP boleh dinaikkan (setelah mengkaji beberapa aspek) tapi diiringi juga sama pembekalan mengenai perencanaan keuangan. Jadi rekan buruh juga bisa manfaatin dengan baik fasilitas yang ada. Dan bisa mensiasati kondisi - kondisi keuangan yang mendada

So, UMP bisa jadi disesuaikan, tetapi mindset untuk penggunaannya juga hari disesuaikan, jangan sampe menjadi beban buat rekan buruh. Lebih baik menambah investasi dibanding menambah biaya untuk gaya hidup..

- Be Smart To Spent Your Money -

Selasa, 20 November 2012

Hujan.. Hujan.. Hujan..

Wah udah beberapa hari ini hujan, Alhamdulillah Ya Allah, Kau ganti suasana yang hangat menjadi kesejukan. Alhamdulillah deh pokoknya.

Tapi efek dari tiap sore hujan adalah macet, lebih parah lagi kalo abis ujan reda, pasti menggila. Jadi gw lebih suka kalo pulang pas ujan, selain ngindarin macet, gw juga bisa maen ujan - ujanan.. hehehehe..

Tapi setiap ujan turun, gak selamanya kita merasa stres dijalan, malah bisa jadi pahala dan membangkitkan kembali rasa berbagi. "Kok Bisa?" ya itu sih tergantung dari diri pengendara masing - masing. Tapi buat gw pribadi, momen kaya gini gw jadiin sebagai ladang pahala. Gw bisa lebih sabar dijalan, bisa belajar berbagi jalan kepada sesama pengendara, pokoknya banyak deh

Tapi gak bisa gw pungkiri juga kalo ada beberapa oknum yang emang rese dan sering buang sampah dijalanan. Bearti jalanan bisa kotor dong? mangsud sampah disini bukan sampah fisik. Tapi sambah yang dikumpulin dari tempat dia kerja, yang bisa jadi dibawa dari rumah, karena dia emang gak bisa ngurai sampahnya.

Dari tadi ngomongin sampah.. Sampah.. Sampah.. maksudnya apa ya? Maksud sampah disini adalah, sampah psikis, contohnya stres, frustasi, dan teman - temannya.. hehehehe..

Contoh kejadiannya kaya gini, sering banget kalo di perjalanan pulang, atau berangkat kerja (kalo dulu mah berangkat kuliah.. hehehehe..) sering nemu orang - orang yang marah - marah atau kadang memaki. Gara - garanya kenapa? sebenernya sepele sih, tapi yang sering gw alamin itu, ada oknum yang gw rasa dia kesiangan, jadi dia membabi-buta dijalan, ngebut seenaknya, zig - zag seenaknya, nah pas gak bisa ngelewati kendaraan lain, biasanya stres dan makin panik, dan biasanya dia mengklakson sejadi-jadinya, atau mainin gas kendaraannya, yang parah ya itu, marah - marah dan sering diringi dengan makian. Ya itu sih gw anggap aja dia lagi buang sampah dan baiknya kita sabar dan mendoakannya supaya tidak terlambat dan selamat sampe tujuan.

Selain buang sampa, ada beberapa cerita lainnya, kaya yang semalem gw perhatiin. Di komplek Gading Serpong, jadi gini ceritanya, selepas bunderan kedua, ada motor ninja, yang melaju di tengah ruas jalan dan cenderung masuk jalur paling kanan (btw motornya tanpa kaca spion) begitu melaju, motor itu sepertinya jalannya gak lurus, tapi berangsur - angsur nyerong ke kanan dan hampir mau masuk jalur paling kanan, dan disaat yang bersamaan sedang melaju mobil berwarna merah. Dan di klakson sama si pengendara mobil, gw rasa saih itu wajar. Tapi si pengendara motor kayanya gak terima, malah ngeliatin terus kearah mobil, malah sampe ngiringin mobil sambil ngeliatin ke pengemudi mobil, sipengendara mobil gak ngegubris, dan tetap melaju seperti biasa.

Kayanya sih si pengendara motor geram dan mepet mobil itu, tapi tetep gk kepancing, tetep jalan kaya biasa. nah yang anehnya tau - tau tuh pengendara motor, narik sedikit jaketnya di sebelah kiri buat nunjukin pinggang kirinya, dan ngegantung borgol. Yang jadi tanda tanya, maksudnya apa ya? nunjukin kalo dia itu polisi atau aparat yang lain? tapi kok celananya sekilas keliatan biru dongker, gw sih duganya dia ngegretak aja, atau mau pamer doang, toh sekuriti sekarang ada yang pake borgol juga.

Dari kejadian itu, gw coba ngasih kesimpulan, andaikan sipengendara mobil bisa lebih sopan dengan gak langsung ngklaksonin, tapi ngasih lampu dim dulu, buat kasih tanda kalo emang ada kendaraan lain di jalur itu, bisa jadi sipengendara motor gak geram. Dan, si pengendara motor juga baiknya gak langsung geram gitu, apalagi kalo sampe mengintimidasi begitu. Jadinya citra aparat yang lainnya gak disamain sama ulahnya. Dan perlu diinget, motornya gak ada spion dan knalpotnya kaya kaleng krupuk.. hehehehehe..

Senin, 19 November 2012

Musibah dan Nikmat

Alhamdulillah : Lantai - Lantai Kota Hal 61

"Ketahuilah, Allah tetap terpuji meskipun ada hamba-Nya yang gagal mencapai tujuan. Oleh karena itu, temukan sebab-sebanya. Supaya menghapus dugaanmu yang rendah terhadap takdir-Nya"

Kadang tiap kegagalan yang kita alami selalu saja kita berkata "emang lagi apes" atau "dasar nasib.. nasib.."

Dengan begitu secara tidak langsung kita selalu meyalahkan takdri-Nya dan menjauhkan kita dari rasa syukur kepada-Nya

Daripada kita mengeluh, ada baiknya kita instropeksi, kenapa kita bisa mengalami musibah atau mendapat cobaan (Disini gw gak bilang kesial-an atau apes). Siapa tau memang kita kurang waspada, teledor, tidak rapih, ceroboh, tidak hati - hati, atau lainnya. Misal :

  • Ada seseorang yang dijambret
  • Ada seseorang yang kecopetan
  • Lain sebagainya
Itu baru sekedar contoh kecil saja. Tapi dari contoh itu, pernah juga ada yang gw alamin. Jadi begini ceritanya, waktu kuliah, ceritanya gw dan teman - teman mau maen ke dufan. Kita naek KRL menuju stasiun Jakarta Kota. Ternyata KRL-nya hanya sampai St. Manggarai, terpaksa kita transit dan nyambung KRL yang menuju St. Jakarta Kota. Nah pas nunggu KRL yang ke Kota, gw smsan sama pacar gw, dan gw gak sadar, ternyata ada yang ngincer HP gw, tanpa sepengetahuan gw. Akhirnya KRL yang dinanti pun tiba. Semua penumpang berdesakan, termasuk gw dan temen - temen gw.

Begitu masuk gerbong, dan KRL pun langsung berangkat menuju St. Jakarta Kota. Gw mau lanjutin sms-an sama pacar gw, gw rogoh saku celana gw, dan ternyata "OMG" HP gw raib. Emang sih HP-nya gak seberapa dan kondisi HP gw tuh parah. Ini deskripsinya: 
  • Merk Samsung, 
  • Tipe C100,
Kondisi HP :
  • Batre CMOS-nya abis, jadi jamnya sering ngaco
  • Tutup port semua ilang, jadi bolong - bolong
  • Keypad korosi
 Yah lebih mirip HP perang gitu deh, tapi tetep aja bikin dongkol

Skip.. Skip.. Skip.. Kita pulang dan gw kembali ke kos-an. Sampe di kosan gw cerita deh sama temen gw kalo gw abis kecopetan, dan apa yang gw dapet? Temen gw langsung bilang "Musibah dateng salah satu faktornya adalah kecerobohan" Gw gak bisa komen apa - apa dan gw mikir emang bener, dan satu lagi yang gw inget, mungkin gw kecopetan karena gw kurang sedekah. Alhamdulillah gw bisa sedekah HP. Ke si Copet.. hehehehehehehee...

Tapi gw tetep Percaya dibalik musibah pasti ada hikmah dan kebahagiaan. Gw yakin Allah mau kasih HP yang lebih bagus lagi. Dan you know what, ternyata gw dikasih HP merk Motorola tipe V3i, yang termasuk canggih dijamannya.

Ok, itu contohnya, balik lagi. Ada baiknya kita selalu berprasangka baik kepada-Nya dan selalu percaya bahwa tiap cobaan atau musibah merupakan bentuk kasih sayang-Nya, supaya kita bisa melihat lagi jalan yang lurus dan diakhirnya, yakinlah pasti ada kebahadiaan dan Kenikmatan

- Keep Positive Thinking Guys -

Minggu, 11 November 2012

UnNamed

Dua Minggu yang lalu diajakin temen - temen nyobain tempat makan pasta di daerah kemang. Kalo kaga salah namanya Warung Pasta. Menu yang ditawarkan cukuo beragam, tapi memang yang dominan itu pastanya, udah jelas juga kan, sesuai namanya.. hehehehehe..

Suasana Warung Pasta Kemang
Gimana cozy kan? tapi sebenernya bukan warungnya yang mau gw bahas. Tapi liat kan ada di dinding warung, ada rangkaian kata - kata. Quotenya cukup menarik buat gw, okeh coba gw tulis ulang aja ya.

"Don't walk behind me, I may not lead. Don't walk in front of me, I may not follow. Just walk beside me and be my FRIEND" - Albert Camus

Dalam hal apapun, harusnya kita bisa memposisikan diri sebagai rekan, bukan atasan atau bawahan, toh sebenernya kita saling membutuhkan, bukan untuk saling menjauhkan. Misalnya, misalkan kita sebagai pimpinan, apakah kita bisa sukses tanpa bawahan kita? begitu juga sebaliknya, kalo kita jadi bawahan, apakah kita bisa sukses tanpa atasan kita?

Semua itu harus saling bersinergi, saling berjalan beriringan. Ada pesan dari rekan kantor, dia bilang kalo kita memang niat membantu sesseorang atau sedang di minta untuk membantu sesorang, ada baiknya kita kerjakan dengan ikhlas dan kerjakan dengan tuntas. Supaya kita tidak terkesan sebagai majikan dan pembantu. Sehingga kita bisa saling menghargai satu sama lain.

Kalo dikantor gak sedikit juga temen - temen gw punya opini "my big problem is my boss". Buat gw, teman - teman berpikir kaya gitu juga gak salah, toh emang gw juga gak ngerti urusan dapur di teamnya, yang jelas gw punya prinsip " bos gw sukses karena ada support dari gw, dan gw bisa sukses karena ada support dari bos gw " dengan begitu Insya Allah gw selalu ikhlas bisa kerja secara team work

Tobat Merupakan Mukzizat Terbesar Yang diturunkan Rabbul 'Alamin Kepada Hambanya

Beberapa hari yang lalu gw iseng - iseng beli buku, bukunya cukup menarik, yaitu "Lantai - Lantai Kota". sekilas gw baca isinya tuh hampir sama kaya buku "Cacing Dan Kotoran Kesayangannya". yang membedakan buku yang baru gw beli dilihat dari sudut pandang islam. Dibuku itu juga disebutkan bagaimana kita seharusnya berbuat, bertindak, & bersikap supaya kita tetap pada jalan-Nya.

ada satu kutipan yang menarik buat gw, diambil dari sub cerita "Restoran Metropolitan Hal 19". disitu diceritakan tokoh yang disebutkan ('Ubaid) diajak oleh seorang temannya ke sebuah Mall yang besar, mereka kesana berniat untuk refreshing. tetapi apa yang didapati oleh 'Ubaid tidaklah sama dengan apa yang dia bayangkan. Di Mall itu jauh dari yang namanya tenang, Bising, dan semua yang ada disana sayang membingungkan 'Ubaid. Terutama pakaian para wanita yang kebanyakan menggunakan pakaian yang rusak. Dan sampailah mereka disebuah restoran, dimana restoran itu 'Ubaid merasa begitu aneh, dimana banyak wanita yang mengenakan pakaian yang tidak utuh. Banyak bajunya yang belum jadi.

Dan akhirnya teman 'Ubaid menawarkan untuk makan, yang memang sedari tadi daftar menu sudah ada didepannya, sekilas 'Ubaid melihat daftar menunya, semua namanya masih terasa aneh, tapi akhirnya ada satu yang dia ucapkan. "apakah semua makanan ini Halal?" tanya 'Ubaid. "Entah lah" jawab temennya. Gak lama temannya mendesak agar 'Ubaid memesan, akhirnya dengan cemas 'Ubaid memesan salah datu menu, setalah menu tiba, 'Ubaid menyantapnya dengan perasaan penuh khawatir, apakah bahan makanan ini halal, apakah prosesnya halal?

setelah selesai 'Ubaid kembali kerumahnya dan di kamarnya, dia bimbang (Kalo kata anak-anak gaul sih lagi Galau). Tanpa terasa dia meneteskan air mata, dia takut dosa yang dia tidak ketahui. Disaat itu juga 'Ubaid langsung ber-Istighfar dan bertobat. Tanpa diduga di muntah, sehingga semua yang dia dapat di Mall & restoran itu keluar semua. Dan itu membuat 'Ubaid lega. Akhirnya 'Ubaid sadar, dikala kebingungan serta tertutupnya semua kemungkian, tetapi masih ada yang selalu tersedia, yaitu TOBAT. Dan tanpa kita sadari bahwa  "Tobat Merupakan Mukzizat Terbesar Yang diturunkan Rabbul 'Alamin Kepada Hambanya"

 Dari cerita itu bisa jadi kita hanya merasa bahwa itu semua cuma omong kosong, tapi percayalah bahwa harapan akan selalu terbuka apabila kita selalu dekat dengan-Nya dan disertai dengan BERTOBAT. 

Sama hal nya waktu gw denger ceramah Ustad YM di salah satu stasiun TV swasta, waktu itu Ustad YM berkata (kurang lebih kaya gini) "jangan pernah ragu dengan apa yang telah kita sedehkan, ALLAH pasti membalasnya. Walaupun kita bersedekah dengan semua harta yang kita punya"

Beberapa hari yang lalu gw ngalamin sendiri. Disaat gw lagi bener - bener butuh uang, tiba - tiba ada aja rejeki yang dateng, sampe kalo kaga salah 200rb-an deh (maaf bukan maksud untuk Ria)

Jadi inget salah satu quote salah satu tokoh sukses (kalo kaga salah Bill Gates), Insya Allah diikutin jejaknya. jadi begini quotenya "Carilah uang sebanyak - banyaknya, kemudian sumbangkanlah semuanya)

So, buat yang laennya yang sedang ada masalah hebat, coba aja buat sholat malem, ternyata emang nyaman banget, jadi tenang di hati. Rasanya semua masalah tuh ilang. Selamat mencoba ya..