Selasa, 16 April 2013

Mungkin ??

welcome back, akhirnya gw punya hasrat buat bikin tulisan lagi.. hehehehe..

Ok, kita lanjut, yang bakal gw bahas kali ini adalah penggunaan kata waktu kita berbicara. Ya walaupun gw juga masih sering make kata yang satu ini, dan sering gak pas juga makenya. Sebelumnya, coba temans perhatiin beberapa orang kalo lagi berbicara, presentasi, ngobrol, dan sebagainya. Pasti disetiap kalimatnya terdengar kata "Mungkin".

Mungkin ??

Apakah penggunaan kata munkin itu salah? gw gak bilang itu salah, tapi kalo hampir disetiap paragraf atau kalimat yang kita ucapkan diawali kata "mungkin", buat gw kaya dapet jawaban yang gak pasti. Coba aja lo bayangin, waktu mau naek pesawat, eh ketemu pilotnya, trus disitu juga ada teknisi pesawat. Nah pada saat itu lo ngobrol - ngobrol sama pilot n teknisinya,
waktu lo nanya ke pilotnya, "Pilot, pas sampe tujuan pasti udah pagi yah?",
pilot "ya mungkin aja bisa sampe pagi, atau mungkin siang"

dari dialog itu lo pasti masih nyaman - nyaman aja, karena emang ada kemungkinan dengan kabar baik, misalnya, ada delay yang cukup lama, atau lo gkak tau kalo emang kudu transit ke salah satu kota dulu. Nah pas lo ngobrol ke teknisinya,
tau - tau lo nanya, "teknisi ini pesawat bagus ya? masih baru ya?"
teknisi, "ya lumayan baru, mungkin keluaran tahuna 90-an, tapi masih fit kok"
lo nanya, "emang perawatannya berapa periode sekali?"
teknisi, "mungkin 1 bulan sekali"

buat gw pribadi jawaban teknisi yang kedua bikin gw agak ngeri, soalnya kenapa? Jawaban dari teknisi ragu - ragu, penilaian gw, itu teknisi kaga tau persis berapa periode sekali tuh pesawat masuk maintenisnya, bisa jadi emang rutin, bisa jadi juga jarang, bisa jadi juga emang kaga pernah.

Ok coba kita ambil contoh lain yang lebih gampang. Konsidinya kaya gini, lo lagi apply suatu bidang pekerjaan, dan alhamdulillah lolos interview, dan dipanggilah interview. Pada saat user melempar pertanyaan atau pernyataan yang perlu lo jawab,
user " seandainya kamu melihat teman kamu yang melakukan kecurangan, apa yang kamu lakukan?"
jobseeker " yaaaa, mungkin saya akan menegurnya"

Kalo lo jawab begitu, bearti karakter lo belom kuat, apalagi ditambah kata "Yaaa... " buat gw itu mencerminkan kalo jobseekernya itu labil, gampang terpengaruh, udah gitu dikombinasi sama kata "mungkin", lengkap sudah anggapan gw. udah pasti gw cari kandidat yang lain aja.

Kalo begitu, gw anggep kata mungkin yang salah posisinya tergolong dalam kelompok "kata - kata yang tidak jelas tujuannya", selain kata mungkin, kita juga sering denger orang berkata "kasian deh lo!!". Kata - kata ini tidak jelas maksudnya, apakah menyatakan rasa kasihan atau empati, ataukah untuk mengejk kekurangan atau kesalahn orang lain? Faktanya, banyak orang mengatakan hanya untuk bersuara atau karena tidak tahu harus berkata apa. (TALK-inc. points ; Hal 29)

 To Be Continue..