Petani dan Pemburu. Dua orang yang berbeda dalam mencari rejeki tetapi tetap ada perbedaannya. Mari kita bedah perbedaannya (sharing dari Pak Dio Martin). Ada sebuah kisah, tinggal 2 orang keluarga. Keluarga yang pertama memutuskan untuk menjadi seorang petani dan yang satu lagi memutuskan untuk menjadi seorang pemburu. Pada periode awal waktu petani merasa bahwa dia sudah sukses, karirnya jelas, tempat kerjanya tetap, dan penghasilannya tetap. Petani merasa diatas angin, hidupnya semakin membaik dari hari kehari, yang semula petani, kini sudah menjadi mandor tani. Berbeda dengan pemburu, dia hampir putus asa dengan pilihannya, pekerjaan yang hasilnya tidak menentu, karena hasilnya tergantung dari kerja kerasnya dia untuk berburu didalam hutan. Tetapi pemburu tidak putus asa, dia berburu keluar masuk hutan, selalu mengasah kemampuan dan instingnya untuk sehingga dia dapat menemukan hal – hal dan ide baru untuk meningkatkan hasil buruannya dan berburu secara efisien dan efetif.
Akhirnya sang petani jenuh dan mulai frustasi. Dia mulai meninggalkan pekerjaannya, luntang lantung kesana kemari. Dan akhirnya petani memutuskan berkunjung ke rumah pemburu. Alangkah terkejutnya si petani melihat pemburu yang tadinya hidup melarat dan serba kesusahan kini menjadi serba berkecukupan. Keadaan ini kebalikan dari petani, yang semula serba kecukupan, kini mulai curat marut. Akhirnya petani ingin memutuskan untuk menjadi seorang pemburu karena tergiur setelah melihat kesuksesan dari si pemburu.
Setelah beralih profesi, si petani tetap saja selalu menemukan kegagalan. Dan kegagalan demi kegagalan itu malah membuatnya makin frustasi. Akhirnya petani menanyakan cara jitu untuk dapat sukses deperti pemburu. Tetapi pemburu berpendapat lain. Pemburu menilai bahwa petani tidak akan pernah bisa berhasil walaupun bearlih profesi menjadi apapun. Karena pola pikir petani yang tidak berubah. Dia hanya lari dari persoalan dan berharap sukses dengan cara mudah, bukan dihadapai untuk melawati tahap sulit dan membuatnnya 1 tingkat dari semula. Tidak dengan pemburu yang selalu dinamis dan selalu melakukan perubahan terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal denga cara seefesien mungkin. Pemburu selalu menciptakan peluang bukan seperti petani yang selalu mencari peluang. Dan akhirnya petani sadar akan hal itu.
Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa orang yang sukses adalah orang yang dinamis, tidak terpaku pada sesuatu rutinitas yang suatu saat bisa membunuhnya tetapi yang selalu belajar dan membangun pengalaman – pengalaman tentang hal baru. Karena peluang itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi peluang akan terus ada karena kita yang menciptakannya dan dapat memanfaatkan segala sesuatunya menjadi goal...