Kenapa setiap presentasi kalo orang mengengukakan pendapat selalu menggunakan kata mungkin. Apa masih ragu sama jawaban yang diutarakan? Atau memang kurang kompeten buat menjawab. Padahal yang berbicara sudah sekelas kepala cabang, bahkan area manager. Gw rasa beliau – beliau itu sudah tidak pantas lagi menggunakan kata mungkin dengan frekuensi yang cukup sering.
Buat gw, orang yang ngejawab kaya gitu, bisa dibilang memang kurang menguasai apa yang disampaikan. Jadi untuk menjawab harusnya yakin dengan jawabannya. Tegas dalam menjawab atapun memberikan opini. Andaipun jawaban kita karang tepat bahkan salah, kita masih bisa memadukan dengan jawaban yang sebelumnya kita utarakan. Jadinya jawaban kita sebelumnya menjadi lebih lengkap paparannya.
Tetapi kita juga jangan keras kepala apabila jawaban kita kurang tepat tetapi kita tetap saja ngotot dengan jawaban kita, tanpa sedikitpun mau menerima masukan. Sehingga kita tidak merasa dipojokkan, karena dalam diskusi gak ada yang namanya “mojokin” antar peserta. Tetapi yang ada menyamakan persepsi tentang hal yang masih sedikit simpang siur.
Tapi kadang dalam sebuah diskusi, ada beberapa peserta yang takut untuk mengemukakan pendapatnya ataupun hanya sekedar bertanya. Entah kenapa bisa seperti itu, mungkin karena belum terbiasa atau memang takut untuk mengangkat tangan. Memang untuk awalnya setiap orang pasti takut untuk mengangkat tangan, walaupun hanya untuk bertanya. Tetapi apabila kita melakukannya secara rutin, secara tidak langsung kita akan terbiasa dan mulai berani untuk berbicara didepan publik. Dengan begitu akan menambah rasa percaya diri kita dan membuka jalan sukses serta peluang untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar