Selasa, 20 Maret 2012

kutipan dialog dari buku buku “ Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya” pengarang Ajahn Brahm. Hal 5: Cerita “Dua Bata Jelek”


Turis      : “Itu tembok yang indah”
Ajahm   : “Pak, apakah penglihatan anda terganggu? Tidakkah anda melihat 2 batu bata jelak (tersusun tidak rapih) yang merusak keseluruhan tembok itu?”
Turis      : “Ya, saya bisa melihat 2 batu bata itu, namun saya juga bisa melihat 998 batu bata yang bagus (tersusun rapih)

Dari kutipan cerita diatas, ada sebuah nilai kebaikan yang tersirat. Janganlah kita berputus asa dan terpuruk atas kesalahan yang kita perbuat. Kita seharusnya melihat dan menggali lagi serta mengevaluasi diri, dimana kesalahan yang telah kita perbuat. Mungkin akan mengantarkan kita menuju suatu sukses yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh kita. Tetapi dengan catatan, kita jangan pernah mengulanginya lagi. Lihatlah keseluruhan dari rangkaian suatu proses, jangan pisahkan antara keberhasilan dan kegagalan. Tapi lihatlah kegagal mungkin bisa menjadi suatu proses yang tidak bsia dipisahka dalam mencapai keberhasilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar